VLIERBEEKRIDERS CLASSIC: from local to professional


Menekuni olah raga bersepeda jenis road bike, bagi saya dan anda, bukan hanya semata soal olah raga.
Tetapi juga menjadi hobi. Tidak hanya kekuatan kayuhannya, pengaturan nafas, endurance, cadences, tetapi juga ada unsur touring, scenic, leisure, dan recreational.
Karena itu cycling secara rutin, baik solo maupun beregu, tidak akan membosankan.
Tetapi, rupanya mengikuti event cycling, anda pasti tahu, itu berbeda feels nya.

Vlierbeekriders Classic 2024 di Belgia adalah event cycling pertama saya meski mengawali bersepeda road bike sejak 2013 (sempat absen bersepeda lebih dari 7 tahun hingga mulai lagi 2024). Vlierbeekriders Classic adalah acara bersepeda yang diadakan di Belgia. Event ini dirancang untuk menarik para penggemar sepeda dari berbagai kalangan, baik amatir maupun profesional, untuk berkumpul dan menikmati kegiatan bersepeda dalam suasana yang menyenangkan dan kompetitif.
Sebenarnya ada yang menarik dari Vlierbeekriders Classic. Vlierbeekriders Classic dimulai sebagai acara kecil yang diorganisir oleh sekelompok penggemar sepeda di daerah Vlierbeek, dekat kota Leuven, Provinsi Vlaams-Brabant, Belgia, lebih dari 15 tahun yang lalu. Bertujuan untuk mempromosikan olahraga bersepeda dan mempererat komunitas, acara ini telah berkembang pesat dan menarik peserta dari berbagai kalangan, baik amatir maupun profesional. Didukung oleh komunitas dan sponsor lokal, acara ini juga berkontribusi pada perekonomian daerah dan sering kali digunakan untuk tujuan amal, menjadikannya lebih dari sekadar kompetisi, tetapi juga perayaan kebersamaan dan kesehatan.

Rasanya ini adalah contoh baik bagaimana sebuah event lokal yang dikelola hingga berkembang menjadi event professional berkelas internasional.
Di Indonesia juga ada banyak contoh success story serupa. Sebut saja misalnya Tour de Borobudur. Pertama kali diadakan pada tahun 2000. Acara ini dimulai sebagai upaya untuk mempromosikan pariwisata dan olahraga bersepeda di sekitar kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.Seiring berjalannya waktu, Tour de Borobudur berkembang menjadi salah satu acara bersepeda terbesar di Indonesia. Event ini kini menarik ribuan peserta dari dalam dan luar negeri setiap tahunnya. Ada juga Jakarta International Velothon, Tour de Ijen, dan Tour de Singkarak.
Dengan rute yang menampilkan keindahan alam setempat, Vlierbeekriders Classic menawarkan berbagai kategori lomba untuk menyesuaikan dengan tingkat kemampuan peserta.
Pada ajang yang digelar tanggal 29 Juni 2024 yang lalu, kelas rute yang ditawarkan ada 5 kategori: rute menggunakan rambu jarak 60 km, 80 km, 120 km, rute berpemandu 130 km, dan gravel 79 km. Saya mencoba main aman di rute 80 km menggunakan rambu.
Ada motivasi lain sebenarnya mengapa saya coba menjajal ajang ini, yaitu apakah old soldier ini masih bertenaga dan cukup kuat mendampingi anak-anak muda yang penuh semangat dan bertenaga. Tentu saja ada capaian lain yang diinginkan, misalnya semangat kebersamaan dan solidaritas, menghargai alam, belajar bertahan menghadapi rintangan, motivasi untuk terus maju, persahabatan baru dan sebagainya.
Begitu sampai di garis finish, ada rasa yang tidak terlukiskan, bahwa ternyata benar kata orang: Old soldier never dies, dan Life begin at 45.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

MAHBUB DJUNAEDI DAN GENERASI PEMBERANI

Image
Kalau bukan karena Dahlan Iskan mungkin saya tidak akan “mengenal” seorang Mahbub Djunaedi (Allahumaghfirlahu). Pada laman youtube DI’s Way-nya, Dahlan mengaku punya tokoh idola, yaitu Mahbub Djunaedi. Saya penasaran ingin tahu, siapa itu. Rupanya, menurut ensiklopedia.kemendikbud.go.id, Mahbub Djunaedi (1933-1995), adalah sastrawan, agamawan, tokoh pers, politisi dan aktivis organisasi. Saya tidak tahu mengapa dulu waktu di bangku sekolah, namanya luput dari deretan nama-nama tokoh terkenal. Tulisannya di kolom Tempo cukup banyak. Terbit era tahun 70an. Anda bisa baca sebagian di pojokmahbubdjunaidi. Kupasannya sangat menarik, kritis, humoris dan penuh wawasan. Itu rupanya, mengapa tulisan Dahlan Iskan punya pola yang sama. “Seseorang tidak mungkin jauh dari idolanya”, kira-kira demikian sebuah ungkapan yang sering kita dengar. Cukup banyak riwayat seorang Mahbub Djunaedi telah diceritakan orang. Tapi setidaknya kita agak mengerti mengapa mudah menemukan p...
Read more

Potensi Gaharu sebagai Obat Anti Diabetes

Image
Diabetes merupakan penyakit pembunuh ketiga di Indonesia setelah stroke dan jantung. Jumlah penderita diabetes di Indonesia saat ini kurang lebih sekitar 10 juta jiwa. Jumlah ini diprediksi oleh banyak pakar kesehatan akan meningkat dua sampai tiga kali lipat dalam 10 tahun mendatang. Karena itu, pemerintah memiliki perhatian khusus terhadap penyakit diabetes ini. Upaya yang dilakukan antara lain dengan pencarian jenis dan sumber obat baru untuk kemandirian obat nasional. Apa itu Gaharu? Gaharu ( agarwood ) merupakan resin aromatik yang dihasilkan oleh beberapa jenis tanaman yang termasuk dalam 5 genus, antara lain: Aetoxylon, Gonystylus, Wikstroemia, Aquilaria dan Gyrinops . Dua genus terakhir, yaitu Aquilaria dan Gyrinops (keduanya termasuk dalam famili Thymelaeaceae), merupakan genus yang sangat umum dikenal di Indonesia sebagai penghasil gaharu. Jenis Gyrinops versteegii sebagai tanaman penghasil gaharu merupakan salah satu tanaman yang memiliki s...
Read more

Kongkow Bareng Ketum Alumni Fahutan IPB edisi ngopi Lombok: Catatan temu alumni fahutan Komda NTB

Image
Oleh: Agus Sukito (E34) * “Fahutan… Asikk” “Itu kode rahasia agar dapat diskon 20% ngopi Oey  di Gedung Alumni IPB Bogor”. Bisik Kang Bambang Supriyanto, Ketua Umum Alumni Fahutan IPB. Tapi harus siap dengan pertanyaan berikutnya: “kamu fahutan angkatan berapa?”. Kalau jawabannya salah, ya harga normal. Tapi tetap dijamin puas menyeruput cita rasa kopi Oey racikan para alumni, berapa pun harganya. Kami pun senang dapat tips ngopi hemat, karena jujur banyak kawan-kawan di daerah yang belum tahu keberadaan gerai kopi usaha himpunan alumni itu. Cerita itu terjadi di malam minggu pertama bulan November 2019. Udara pulau Lombok kemarin terasa panas dan kering. Sudah 2 bulan lebih tidak turun hujan di Lombok. Tapi malam minggu ini agak berbeda. Rupanya angin laut malam ini terasa mengalir semilir mendinginkan suasana. Kami sengaja “menculik” Kang Bambang dari sebuah hotel di tengah kota Mataram untuk ngopi-ngopi bareng di out door coffee shop pinggiran kota. Suasan...
Read more